PENGANTAR
Sampai dua ratus tahun yang lalu ekonomi dunia
bersifat agraris dimana salah satu ciri utamanya adalah tanah merupakan faktor
produksi yang paling dominan. Sesudah terjadi revolusi industri, dengan
ditemukannya mesin uap, ekonomi global ber-evolusi ke arah ekonomi industri
dengan ciri utamanya adalah modal sebagai faktor produksi yang paling penting.
Menjelang peralihan abad sekarang inl, cenderung manusia menduduki tempat
sentral dalam proses produksi, karena tahap ekonomi yang sedang kita masuki ini
berdasar pada pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi
(information focused).
Dalam hal ini telekomunikasi dan informatika memegang
peranan sebagai teknologi kunci (enabler-technology)Kemajuan teknologi
informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya
cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi
barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam Masyarakat atau
Ekonomi Informasi. Masyarakat baru ini juga sering disebut sebagai masyarakat
pasca industri.
Apapun namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau
jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau
antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau
“Global village”. Sehingga sering kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau
“distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya.
Terbentuknya masyarakat informasi melalui proses
transisi dari masyarakat sebelumnya yaitu masyarakat pra pertanian, masyarakat
pertanian dan masyarakat industri, yang dipacu atau dipercepat dengan
terjadinya perubahan teknologi komunikasi.
Sejak istilah apa yang disebut masyarakat informasi diperkenalkan
pada tahun 1962 ( Machlup, 1962, dalam May, 2002:3), perdebatan
ramai
mengenai apa dan bagaimana dampak information society atau
masyarakat
informasi terus berlanjut sepanjang garis kontinum dengan berbagai
dimensi yang berbeda. Secara umum, masyarakat informasi mengacu
pada
suatu masyarakat dimana produksi, distribusi, dan pengolahan
informasi
merupakan aktifitas utamanya (Anonimus, 2006). Masyarakat ini
menekankan pentingnya peran teknologi informasi dan komunikasi
(ICT)
serta akses dibawah pengaruh ekonomi, politik, dan lingkungan
sosial
(Geldof, 2005).