BAB
I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Grafika
komputer pada dasarnya adalah suatu bidang ilmu komputer yang mempelajari
cara-cara untuk meningkatkan dan memudahkan komunikasi antara manusia dengan
mesin (komputer) dengan jalan membangkitkan, menyimpan, dan memanipulasi gambar
model suatu objek menggunakan komputer. Grafika komputer memungkinkan kita
untuk berkomunikasi lewat gambar-gambar, bagan-bagan, dan diagram-diagram.
Grafika komputer dikembangkan melalui suatu sistem operasi yang berbasis GUI
(Graphical User Interface). Graphical User Interface (GUI), dalam hubungannya
dengan sains komputer, adalah suatu antarmuka berbentuk tampilan yang
memungkinkan seorang user untuk memilih perintah, menjalankan program, melihat
serangkaian file dan memilih opsi lain dengan menunjukkan
representasi gambar (icon) ataupun melalui sejumlah menu pada layar komputer. Beberapa kemajuan utama dalam computer grafik 3D:
representasi gambar (icon) ataupun melalui sejumlah menu pada layar komputer. Beberapa kemajuan utama dalam computer grafik 3D:
·
Flat
shading : suatu teknik shades masing-masing polygon dari suatu objek
berdasarkan pada polygon “normal” dan posisi serta intensitas sumber cahaya.
·
Gouraud
shading : ditemukan oleh Henri Gouraud pada tahun 1971 dengan teknik
resource-conscious yang digunakan untuk menirukan shade dengan permukaan lembut
dan penyisipan warna puncak antarpermukaan polygon.
·
Texture
mapping : suatu teknik untuk menirukan detail permukaan dengan pemetaan gambar
(tekstur) menjadi polygons.
·
Phong
shading : ditemukan oleh Bui Tuong Phong; suatu teknik shading yang lembut
penyisipan yang puncak mendekati normal pencahayaan dari polygon curved-surface
dengan antarpermukaan; model pencahayaan meliputi glossy reflection dengan
suatu tingkatan permukaan yang halus.
·
Bump
mapping : ditemukan oleh Jim Blinn, suatu teknik normal-perturbation yang
digunakan untuk menirukan permukaan yang tidak rata atau mengerut.
·
Ray
Tracing : suatu metode berdasarkan pada prinsip fisik dari ilmu optic geometris
yang bisa menirukan pantulan berulang dan transparan.
·
Radiosity
: suatu teknik untuk global illumination yang menggunakan teori perpindahan
radiatif untuk menirukan iluminasi secara tidak langsung (yang dicerminkan).
Sampai
saat ini, kita hanya membahas grafik dua dimensi (grafik 2D). Pada
kenyataannya, objek yang ingin ditampilkan pada layar tampilan harus bisa
menunjukkan keadaaan objek sebenarnya. Dengan kata lain, kita harus berurusan
dengan grafik tiga dimensi (grafik 3D). sebagai contoh, system perancangan
terbantu computer (Computer Aided Design = CAD) memungkinkan pemakai untuk
memanipulasi model komponen-komponen mesinm badan mesin, pesawat terbang, dan
lain-lain, yang secara keseluruhan harus dinyatakan seperti apa yang akan
terbentuk. Terapan-terapan grafik 3D berbeda dengan terapan-terapan grafik 2D,
tidak hanya karena penambahan dimensi dari dua menjadi tiga, tetapi yang lebih
utama adalah cara menampilkan suatu realita (realism) dari objek yang
sebenarnya ke layar tampilan. Dalam program simulasi, misalnya, semakin tinggi
derajat realita yang bisa disajikan, program simulasi tersebut menjadi lebih
menarik. Penampilan citra yang realities dari objek 3D pada layar tampilan 2D
menimbulkan beberapa persoalan yang harus ditangani. Beberapa persoalan yang
segera terlihat, antara lain adalah bagaimana kedalaman dan cara memberikan
warna pada objek agar kelihatan lebih menarik.
Sesungguhnya
kata ini muncul dari tulisan John Grierson ketika menanggapi film-film karya
Robert Flaherty, terutama sekali Nanook of the North. Film
yang berdurasi kurang lebih 1,5 jam itu tidak lagi ‘mendongeng’ ala
Hollywood. Grierson kemudian menyampaikan pandangannya bahwa apa yang
dilakukan oleh Flaherty tersebut merupakan sebuah perlakuan kreatif terhadap
kejadian-kejadian actual yang ada (the creative treatment of actuality).
Walaupun
definisi ini bertahan cukup lama, kemudian bermunculanlah orang-orang yang
mencoba mendefinisikan dengan caranya masing-masing (arbitrer) seperti yang akan
di bahas pada Bab berikut.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Definisi
Film
1.
Paul
Rotha :
Definisi
Dokumenter bukan merujuk pada subyek atau sebuah gaya, namun dokumenter
adalah sebuah pendekatan. Pendekatan dalam dokumenter dalam film berbeda dari
film cerita. Bukan karena tidak dipedulikannya aspek kriya / kerajianan (craftsmanship)
dalam pembuatannya, tetapi dengan sengaja justru memperlihatkan bagaimana kriya
tersebut digunakan.
2.
Paul
Wells :
Teks
Non-Fiksi yang menggunakan footage–footage yang aktual, di
mana termasuk di dalamnya perekaman langsung dari peristiwa yang akan disajikan
dan materi-materi riset yang berhubungan dengan peristiwa itu, misalnya hasil
wawancara, statistik, dlsb. Teks-teks seperti ini biasanya disuguhkan dari
sudut pandang tertentu dan memusatkan perhatiannya pada sebuah isu-isu sosial
tertentu yang sangat memungkinkan untuk dapat menarik perhatian penontonnya.
3.
Steve
Blandford, Barry Keith Grant dan Jim Hillier :
Pembuatan
film yang subyeknya adalah masyarakat, peristiwa atau suatu situasi yang
benar-benar terjadi di dunia realita dan di luar dunia sinema.
4.
Frank
Beaver :
Sebuah
film non-fiksi. Film Dokumenter biasanya di-shoot di sebuah lokasi
nyata, tidak menggunakan actor dan temanya terfokus pada
subyek–subyek seperti sejarah, ilmu pengetahuan, social atau lingkungan.
Tujuan dasarnya adalah untuk memberi pencerahan, member informasi, pendidikan,
melakukan persuasi dan memberikan wawasan tentang dunia yang kita tinggali
5.
Menurut UU 8/1992
Film adalah karya cipta seni
dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar
yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita
seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil
penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui
proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau
tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem
Proyeksi mekanik, eletronik, dan/atau lainnya.
B. Definisi Aplikasi
Secara
historis, Aplikasi
adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. App Industri PC
tampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan pertempuran
persaingan yang baru, yang paralel dengan yang terjadi antar sistem operasi
yang dimunculkan.
Menurut
Whitten Perancangan Sistem atau aplikasi adalah “Proses dimana keperluan pengguna dirubah ke dalam bentuk paket
perangkat lunak dan atau kedalam spesifikasi pada komputer yang berdasarkan
pada sistem informasi.
Aplikasi sistem adalah sofware yang
dibeli perusahaan dari tempat pembuatnya. Aplikasi akan menggunakan sistem
operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung. Istilah ini
mulai perlahan masuk ke dalam istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993,
yang biasanya juga disingkat dengan app.
C. Definisi Sony Vegas
Sony
vegas yang nkemudian disebut vegas, merupakan software video editing yang
dikeluarkan oleh sony pictures digital Inc. Vegas sudah mendukung , Multi track
untuk track audio dan video, Metode pengeditan nonlinear, Multichannel dalam
mixing dan perekaman audio, Mampu membuat surround pada suara video
(Universitas Guna Dharma).
BAB
III
PEMBAHASAN
1.
Pengenalan
Sony Vegas
Software
pengeditan video memiliki banyak jenis danberbagai karakteristik pengeditannya.
Biasanya digolongkan dalam bentuk :
a.
Standart editing.
Contohnya
: ulead, pinnacle studio, power director.
b.
Semi professional editing.
Contohnya
: sony vegas.
c.
Professional editing.
Contohnya
: adobe premiere, avid, pinnacle liquid.
Sony
vegas kemudian disebut vegas, merupakan software video editing yang dikeluarkan
oleh sony pictures digital Inc.
Vegas sudah mendukung :
a.
Multi track untuk track
audio dan video.
b.
Metode pengeditan nonlinear.
c.
Multichannel dalam mixing
dan perekaman audio.
d.
Mampu membuat surround pada
suara video.
Dengan
daya dukung tersebut di atas, vegas dapat menghasilkan video dengan efek 3
dimensi (3D) dan pada audio dapat menghasilkan suara berkualitas 5.1 surround.
Vegas juga dilengkapi dengan fasilitas network rendering yang biasa digunakan
pada produksi video yang sangat banyak mengandung animasi dan efek, sehingga
penggunaan network rendering lebih banyak digunakan pada produksi video
berskala besar.
Pada
pengeditan video, vegas dapat mendukung penggunaan script sebagai automation
editing ataupun efek dalam pembuatan proyek video. Bahasa pemprograman yang
digunakan adalah javascript dan visual basic script. File project yang
dihasilkan oleh vegas akan berakhiran *.veg. Dengan demikian pemilihan vegas
sebagai editor video dapat memberikan kebebasan dalam berkreasi membuat video
tanpa memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi namun dapat memberikan bentuk
pengeditan yang bagus dengan kinerja software yang ringan.
2. Tampilan
Sony Vegas
1. Time display
Menampilkan
posisi head sebenarnya, midi time, kode input ,dan output
2.
Track
list
Menampilkan
daftar track yang dipakai. Pengertian track di vegas hampir sama dengan istilah
layer pada photoshop yaitu lapisan kerja. Track atau lapisan yang lebih atas
akan menimpa lapisan di bawahnya. Tetapi penimpaan lapisan ini berlaku pada
track yang sama (track video dengan track video dan track audio dengan audio).
3.
Scrub
control
Sebagai
pengendali kecepatan pada saat pengeditan video. Scrub control ini tidak
mempengaruhi kecepatan video saat video tersebut sudah berformat avi atau pun mpeg.
4.
Window
docking area
Gambar Jendela window
docking area
·
Media pool :
menampilkan isi media yang dibutuhkan dalam projek anda.
·
Video FX :
menampilkan daftar efek video yang bisadipakai.
·
Transitions :
menampilkan daftar efek transisi yang bias dipakai.
·
Explorer :
menampilkan jendela pencarian file media .
·
Media generators :menyediakan
daftar tekstur, teks, ataupun latarbelakang untuk mempercantik projek video anda.
·
Mixer :
fasilitas untuk mencampur audio efek dan video.
5. Video preview
Cursor
position
Pembacaan waktu menggunakan
formatjam:menit:detik;frame. Pada gambar di atas terdapat tigakotak untuk kotak
ke-1 menunjukkan posisi sekarang pada head atau posisi awal seleksi pada track,
kotak ke-2 menunjukkan posisi akhir seleksi pada track, dan kotak ke-3
menunjukan panjangannya seleksi pada track.
7.
Audio
track
mengatur volume audio dan
posisi suara.
8.
Video
track
mengatur tingkat
transparansi dari video.
9.
Timeline
Adalah editing video yang
menggunakan satuan jam :menit:detik;frames. Dengan ini proses pengeditan berpatokkan
pada satuan waktu atau sebagai pengganti patokan posisi koordinat pada
pengeditan gambar.
10. Tool bar
a.
new file untuk
membuat file project vegas yang baru
b.
Open file untuk
membuka file vegas atau file media lainnya
c.
Save file dalam
format file vegas (*.veg).
d.
Properties project untuk
properti project vegas yang berisi aturan video, audio, keterangan, dan
informasi tentang project vegas yang sedang berjalan.
e.
Cut memindahkan
media ke posisi lain dan masih berada pada track view.
f.
Copy untuk
menduplikat media yang berada pada track view.
g.
Paste untuk
mempastekan media yang berpatokkan pada posisi head yang berjalan.
h.
Snapping untuk
memposisikan media dengan presisi yang tepat.
i.
Crossfades untuk
mengotomatiskan pencampuran dua potongan dari media dengan fade in fade out.
j.
Auto ripple untuk
pengeditan durasi(dipanjangan/dipendekkan) suatu media dan media di sebelahnya
berdurasi tetap, namun durasi keseluruhan pada track tersebut berubah sesuai
dengan banyaknya perubahan media yang diedit.
k.
Normal edit tool untuk
model pengeditan yang paling fleksibel sehingga dapat melakukan berbagai proses
editing, seleksi, navigasi project, dll.
l.
Selection edit tool untuk
menyeleksi media yang berada pada track view.
m.
Zoom edit tool untuk
memperbesar area track view yang diseleksi guna proses pengeditan yang lebih
detil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar