31 Jan 2014

Sistem Operasi Lanjut



Bab I
Pendahuluan
A.   Latar Belakang
Beberapa dekade lalu, ketika perangkat seperti monitor modern dan konsol tidak tersedia, orang harus berinteraksi dengan komputer melalui kartu punch dan kaset. Data yang akan dikirim ke komputer tidak bisa dilihat atau dimodifikasi on-line. Komputer sulit digunakan sehingga computer kurang popular. Pengenalan Antarmuka Pengguna Karakter (Cui) dibuat interaksi dengan komputer yang mudah sampai batas tertentu, tetapi dengan munculnya Pengguna Grafis Interface (GUI), masalah harus diselesaikan. Dengan Graphical User Interface bahkan seorang anak dapat mengoperasikan komputer. Ditambah dengan perangkat keras canggih modern, menambah dimensi baru untuk fungsi komputer. Sebagai contoh, sistem operasi dari PC tabel mendukung berbagai fitur.
Seperti itulah sedikit gambaran mengenai perkembangan di dunia IT khususnya komputer. Sistem komputer yang terus di dukung dengan berbagai kemajuan lainnya. Misalnya sistem operasi yang mendukung multimedia.
  
B.   Batasan Masalah
Dalam makalah ini dijelaskan mengenai apa itu Sistem operasi multimedia, Karakteristik Sistem Multimedia, serta prinsip Sistem multimedia itu sendiri.

Sistem Operasi Terdistribusi



BAB I
PENDAHULUAN
A.          Latar Belakang
Sistem operasi (Operating System atau OS) adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Perkembangan pesat teknologi informasi menyebabkan bertambahnya permintaan suatu sistem, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak yang dapat digunakan dengan baik dan cepat.
Permintaan yang terus bertambah ini tidak sebanding dengan kemampuan perangkat keras yang ada. Salah satu cara untuk mengatasi hal itu dibuat pengembangan di sisi perangkat lunak dengan membuat suatu sistem virtual di mana beberapa perangkat keras atau komputer dihubungkan dalam jaringan dan diatur oleh sebuah sistem operasi yang mengatur seluruh proses yang ada pada setiap komputer tersebut sehingga memungkinkan proses berjalan dengan cepat. Sistem operasi yang mengatur proses ini sering disebut sebagai sistem operasi terdistribusi (distributed operating system) .
Sistem operasi terdistribusi ini sekarang menjadi trend, terutama untuk research yang kadang membutuhkan CPU yang sangat cepat untuk melakukan perhitungan yang sangat kompleks. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai sistem operasi terdistribusi, terutama untuk mengetahui apa dan bagaimana cara sistem ini bekerja.

S.O Android



SISTEM OPERASI ANDROID

     A.  Sejarah Android

Pada saat perilisan perdana Android yaitu pada tanggal 5 November 2007,  Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan android standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google juga merilis kode-kode android di bawah lisensi Apache, yaitu sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka pada perangkat seluler.
Telepon seluler yang pertama kali memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android. Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

Komputer Dan Masyarakat


PENGANTAR

Sampai dua ratus tahun yang lalu ekonomi dunia bersifat agraris dimana salah satu ciri utamanya adalah tanah merupakan faktor produksi yang paling dominan. Sesudah terjadi revolusi industri, dengan ditemukannya mesin uap, ekonomi global ber-evolusi ke arah ekonomi industri dengan ciri utamanya adalah modal sebagai faktor produksi yang paling penting. Menjelang peralihan abad sekarang inl, cenderung manusia menduduki tempat sentral dalam proses produksi, karena tahap ekonomi yang sedang kita masuki ini berdasar pada pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information focused).

Dalam hal ini telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler-technology)Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam Masyarakat atau Ekonomi Informasi. Masyarakat baru ini juga sering disebut sebagai masyarakat pasca industri.
Apapun namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global village”. Sehingga sering kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya.

Terbentuknya masyarakat informasi  melalui proses transisi dari masyarakat sebelumnya yaitu masyarakat pra pertanian, masyarakat pertanian dan masyarakat industri, yang dipacu atau dipercepat dengan terjadinya perubahan teknologi komunikasi.
Sejak istilah apa yang disebut masyarakat informasi diperkenalkan
pada tahun 1962 ( Machlup, 1962, dalam May, 2002:3), perdebatan ramai
mengenai apa dan bagaimana dampak information society atau masyarakat
informasi terus berlanjut sepanjang garis kontinum dengan berbagai
dimensi yang berbeda. Secara umum, masyarakat informasi mengacu pada
suatu masyarakat dimana produksi, distribusi, dan pengolahan informasi
merupakan aktifitas utamanya (Anonimus, 2006). Masyarakat ini
menekankan pentingnya peran teknologi informasi dan komunikasi (ICT)
serta akses dibawah pengaruh ekonomi, politik, dan lingkungan sosial
(Geldof, 2005).